Media Duta Online,- Pegiat sosial media Denny Siregar mengatakan bahwa banyak orang ragu dengan kemampuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi masalah radikalisme di Indonesia.
Namunn, hal itu nyatanya bisa dibantah oleh Presiden Jokowi dengan kebijakan-kebijakannya.
Menurut Denny, organisasi massa (ormas) yang radikal tersebut justru banyak tumbuh besar di masa pemerintahan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Mereka tak hanya dibiarkan berkembang, tapi juga difasilitasi oleh dana bantuan sosial (bansos),” ujarnya dalam video di kanal YouTuber CokroTV, Rabu (12/5).
Denny mengungkapkan bahwa pada era pemerintahan SBY, para anggota ormas radikal dengan mudah masuk ke banyak elemen pemerintahan.
“Mereka bahkan bisa menguasai dunia pendidikan sebagai sarana penting mereka untuk pencucian otak generasi muda,” ungkapnya.
Salah satu ormas yang memiliki pengaruh besar pada pemerintahan SBY adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“HTI bahkan bikin heboh, karena berhasil menguasai TVRI dan membuat acara khilafah yang disiarkan secara langsung di GBK.
Acara itu dihadiri oleh ribuan orang yang dimobilisasi dari banyak daerah,” tuturnya.
Denny mengatakan bahwa HTI akhirnya dibekukan pada 2017 oleh pemerintahan Presiden Jokowi, karena dianggap sudah sangat berbahaya.
“Pasalnya, para anggota HTI sudah menyusup ke lembaga pemerintahan, seperti kepolisian, TNI, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” katanya. (*)
Posting Komentar untuk "Ormas Radikal Zaman SBY Dibabat Habis Jokowi"