Uang tersebut adalah uang untuk gaji para pegawai kontrak di DPRD dan anggaran makan minum (mamin) para pimpinan dewan selama satu bulan.
Diketahui bendahara DPRD bernama Freman yang sudah lama bekerja dalam lingkup DPR.
Hal ini diungkap oleh Wakil Ketua I DPRD Jeneponto, Irmawati, Minggu (2/5/2021).
Freman mencairkan anggaran makan minum dan gaji pegawai DPRD sejak 29 April 2021 lalu.
Sebenarnya ia mencairkan dana di Bank BPD lebih dari Rp 1 M tetapi ia belum mengambil semua dana yang dicairkan.
"Jadi sudah dikonfirmasi pihak Bank BPD ternyata Pak Freman itu sudah mencairkan senilai Rp 1,489 miliar," ujarnya.
Freman disebut bisa mencairkan dana karena nekat memalsukan tanda tangan Sekwan DPRD Jeneponto, Muh Asrul.
Saat pencairan, uang senilai Rp 500 juta langsung ditransfer Freman ke rekening pribadinya.
Selebihnya masih ada di rekening bendahara yang sementara dipegang saat ini oleh Freman. Dan itu sudah diblokir oleh pihak bank.
"Pencairan anggarannya dia telah memalsukan tanda tangan sekwan sehingga dana itu cair," bebernya.
Untuk memastikan langsung, Irmawati sempat mendatangi langsung Freman di belakang kantor Kejari Jeneponto dan mempertanyakan dana yang sudah dicairkan tetapi ia mengelak.
Saat itu Freman bersih keras tidak mau mengaku bahwa ada pencairan dana.
"Saya mau konfirmasi langsung dari mulutnya apa betul ada pencairan karena saya dengar info dari bank bahwa hari Kamis ada pencairan untuk dana DPRD.
Tapi pada hari itu Pak Freman mengatakan tidak ada nanti hari Jumat setelah Duhur. Padahal itu uang sudah ada sama dia," jelasnya.
Setelah menanyakan hal tersebut, Freman langsung meninggalkan tempat dan pergi secara terburu-buru.
Begitupun dengan Irmawati meninggal tempat dimana ia menemui Freman.
Belum jauh Irmawati meninggalkan tempat, sopirnya tiba-tiba berhenti dan melihat di kaca spion mobilnya ada sesuatu yang jatuh dari mobil Freman.
Kemudian ia dan sopirnya pergi mengambilnya dan ternyata itu adalah HP dan dompet Freman yang jatuh.
"Sopir ada yang janggal ada yang dilihat jatuh ternyata HP dan dompetnya Pak Freman. Jadi HP diamankan sama sopir saya. Nanti pagi saya bawa ke Jeneponto ternyata sudah ada info Pak Freman sudah kabur," tuturnya.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jeneponto dan sampai sekarang keberadaan Pak Freman belum diketahui.(*)
Posting Komentar untuk "Gaji Pegawai DPRD Jeneponto Dibawah Kabur Freman Yang Sudah DPO"